Mentaati suami akan mendatangkan banyak pahala, karena suami adalah pemimpin dalam keluarga. Bagaimana bisa menjadi keluarga sakinah kalau anggota keluarganya terutama istri tidak taat kepada suaminya. Banyak hadits yang menerangkan keutamaan mentaati suami, mudah-mudah kita sebagai kaum hawa bisa mentaati suami untuk mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat mencapai ridha Allah swt.
Pada suatu ketika para sahabat r.hum hadir di majlis Rasulullah saw. kemudian mereka bertanya "Kami melihat orang non arab sangat menghormati rajanya dengan bersujud, padahal engkau lebih berhak dihormati seperti itu". Namun Rasulullah saw. melarangnya dan bersabda "Seandainya aku dibolehkan memerintahkan seseorang bersujud kepada selain Allah swt., niscaya akan aku perintahkan para wanita untuk bersujud didepan suaminya."
Rasulullah saw. bersabda "Demi Allah yang nyawaku ada dalam genggaman-Nya, seorang istri tidak dapat memenuhi hak-hak Allah sebelum ia memenuhi hak-hak suaminya."
Rasulullah saw. bersabda "Jika seorang istri meninggal dunia dan suaminya ridho kepadanya, niscaya dia pasti masuk surga."
Rasulullah saw. bersabda "Seorang istri yang memarahi suaminya dan berpisah tempat tidur pada malam harinya, maka pada malam itu para malaikat melaknatnya sampai pagi."
Rasulullah saw. bersabda "Ada dua jenis manusia yang shalatnya tidak akan diterima, sehingga tidak akan naik ke langit melebihi kepala mereka. Pertama, seorang hamba sahaya yang lari dari tuannya. Dan kedua, seorang istri yang tidak mentaati suaminya."
Tentunya ketaatan ini adalah ketaatan dalam perkara yang hak dan mubah, bukan perkara maksiat. Jika suami memerintahkan perkara maksiat maka tidak ada kewajiban untuk mentaatinya, bahkan kita harus berusaha meluruskannya. Semoga Allah swt. memberi kita keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah dan memberi taufiq untuk beramal shaleh..